Lahat – 6 Mei 2025, lubaiulu.id – Langkah Rumah Sakit AR Bunda Assallam Lahat dalam menggelar tes rekrutmen tenaga kerja di Kota Lubuk Linggau pada Rabu, 3 Mei 2025, menuai perhatian dari berbagai kalangan, terutama generasi muda dan aktivis mahasiswa di Kabupaten Lahat. Salah satu suara kritis datang dari Lily Hariani, Wakil Ketua Bidang Kaderisasi DPC GMNI Kabupaten Lahat.
“Sungguh ironis, untuk bisa bekerja di kampung halaman sendiri, justru para pencari kerja harus menempuh jarak dan biaya tambahan ke luar daerah hanya demi mengikuti tes,” ujar Lily. Ia menyesalkan bahwa proses rekrutmen untuk institusi yang berdomisili di Lahat justru tidak dilaksanakan di kabupaten ini.
Menurutnya, proses rekrutmen seyogianya menjadi momentum membangun kepercayaan serta kebanggaan daerah. Jika sarana dan prasarana di Lahat terus dibenahi, maka tidak ada alasan tes semacam ini tidak bisa dilaksanakan di sini. Ia menggarisbawahi bahwa akses terhadap kesempatan kerja haruslah adil dan merata, termasuk dari sisi lokasi pelaksanaan seleksi.
“Biaya perjalanan, penginapan, makan, dan kebutuhan lain menjadi beban tambahan bagi para pelamar. Lebih menyedihkan jika setelah semua pengorbanan itu, mereka tidak lolos seleksi. Ini bukan sekadar soal jarak, ini soal keadilan dan keberpihakan pada masyarakat lokal,” tegasnya.
Lily juga mendorong pihak RS AR Bunda Assallam untuk menjalin sinergi dengan Pemerintah Kabupaten Lahat dalam penyelenggaraan rekrutmen di masa mendatang. Menurutnya, kerja sama seperti ini sangat mungkin dilakukan selama sarana dan fasilitas dasar di Lahat dimaksimalkan. Bahkan, ia menyebut sudah saatnya Lahat menjadi tuan rumah yang layak dalam proses rekrutmen kerja di segala sektor, bukan hanya penonton di tanah sendiri.
Ia pun mengajak semua pihak, terutama pemerintah daerah dan pusat, untuk mempercepat perbaikan infrastruktur pendukung rekrutmen, seperti ruang ujian berbasis komputer, jaringan internet yang stabil, serta sistem pelaksanaan tes yang transparan dan terjangkau.
“Sebagai mahasiswa dan bagian dari agen perubahan, saya berharap ada pemerataan dalam pembangunan di Lahat, baik dari segi lapangan kerja maupun fasilitas yang menyertainya. Saya juga berdoa agar teman-teman yang telah bersusah payah mengikuti tes di luar daerah mendapatkan hasil terbaik dan bisa diterima bekerja di rumah sakit yang mereka tuju,” tutupnya.